Pages

Minggu, 30 Desember 2012

KISAH DAN PERJUANGAN NABI IDRIS AS

Di dalam kandungan Al-Quran jika tidak salah hanya terdapat dua ayat tentang Nabi Idris yaitu dalam surah Maryam ayat 56 dan 57: "Dan ceritakanlah ( hai Muhammad kepada mereka , kisah ) Idris yang terdapat di dalam Al-Quran. Sesungguhnya ia adalah seorang yang sangat membenarkan dan seorang nabi. 57 - Dan Kami telah mengangkatnya ke martabat yang tinggi." { Maryam : 56 - 57 } Nabi Idris sendiri merupakan keturunan yang keenam dari Nabi Adam. Putera dari Yarid bin Mihla'iel bin Qinan bin Anusy bin Syith bin Adam A.S. dan beliau merupakan keturunan pertama yang dikurniai kenabian menjadi Nabi setelah Adam dan Syith. Nabi Idris a.s adalah seorang Nabi yang banyak menerima bermacam-macam ilmu pengetahuan, seperti yang ada di pelajari orang zaman sekarang, bahkan Nabi Idris lebih pandai dari itu, dan Allohlah yang mengajarkan kepandaian itu kepada Nabi Idris a.s, juga mula-mula pandai merancak kuda, ilmu bintang, berhitung, memerangi orang yang durhaka kepada petunjuk Alloh.., maka itu kepandaian manusia tentang berhitung, ilmu bintang, ilmu perang dan lain sebagainya bukanlah berasal dari orang barat tetapi dari orang Islam. Demikian juga beliau dinamakan Idris yang berasal dari kata "Darasa" artinya belajar, memang beliau banyak mempelajari kitap-kitap Alloh yang di turunkan kepada Nabi Adam a.s dan Nabi Syits. Beliau jugalah orang yang mula-mula pandai memotong pakaian dan menjahitnya, sedangkan sebelumnya manusia berpakaian dari kulit binatang. Sungguhpun beliau disibukan oleh kepentingan sehari-hari, tetapi tidak pernah lupa dan ingat kepada Alloh SWT. Oleh Alloh beliau dianugrahi kekuatan yang hebat dan tabiat gagah berani, maka itu kepadanya diberi gelar "Asadul Usud" yang artinya Singa diatas segala singa. Karena itulah beliau memerangi orang-orang yang durhaka kepada Alloh SWT. Kederajatan yang tinggi di berikan kepadanya oleh Alloh SWT, karena beliaulah satu-satunya orang yang sabar dan bertaqwa kepada Alloh SWT. Pada zaman Nabi Idris a.s budi pekerti manusia sangat rendah, kesenangan melakukan perbuatan yang tidak senonoh, dholim, baik kepada keluarga maupun terhadap masyarakat. Kehidupan masyarakat ketika itu slalu resah, tidak tenang dan slalu bermusuhan serta berbuat kerusakan. Karena itulah Alloh mengutuskan Idris sebagai Nabi dan Rosul agar mau membimbing dengan sebaik-baiknya, dengao jalan wahyu yang diberikan kepadanya oleh Alloh SWT. Menurut sebagian Ulama ahli tafsir mengatakan : Ketika terbuka bagi Idris untuk berkenalan dengan para Malaikat, beliau Nabi Idris a.s tiba-tiba mempunyai keinginan untuk melihat Alam ghaib yaitu naik ke langit yang ke empat. Dan sebagian Ulama lagi menerangkan naik ke langit ke enam. Dalam riwayat Imam Bukhari yang sumber riwayat itu dari Anas bin Malik mengatakan : ketika Nabi Muhammad s.a.w dan Jibril melalui satu tempat pada malam Isra' Mi'rajnya, beliau telah bertemu dengan nabi Idris a.s yang menyebut dengan ucapan, selamat datang Nabi yang shalih dan saudara yang shalih. Maka Nabi Muhammad s.a.w bertanya : Siapakah dia wahai Jibril? Jibril menjawab : Dialah Idris !.. Semoga kita bisa mengambil hikmah dari kisah beliau..

0 komentar:

Posting Komentar